• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer
Cekindo Business Center

Cekindo Business Center

Business Expert in Indonesia

  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Klien Kami
    • Profil Perusahaan
    • Syarat dan Ketentuan
  • Layanan
    • Kantor Virtual
    • Coworking & Kantor Privat
    • Visa Bisnis
    • Perusahaan Jadi (Shelf Company)
    • Uji Tuntas & Pemeriksaan Latar Belakang
    • Registrasi Perusahaan di Indonesia
    • Kantor Perwakilan
  • Galeri
  • Blog
  • FAQ
  • Kontak
  • IDID
    • ENEN
    • IDID

Pahami Gairah Industri Kreatif di Indonesia

Home » Blog » Pahami Gairah Industri Kreatif di Indonesia

Industri kreatif dan budaya menjadi industri pilar baru di Indonesia dan telah berkontribusi signifikan terhadap kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan sosial negara.

Data menunjukkan bahwa kawasan Asia Pasifik merupakan kawasan termakmur untuk industri kreatif dan budaya (total pemasukan senilai USD 743 miliar), diikuti oleh Eropa (total pemasukan senilai USD 709 miliar), Amerika Utara (total pemasukan senilai USD 620 miliar), Amerika Latin (total pemasukan senilai USD 124 miliar) dan Afrika serta Timur Tengah (total pemasukan senilai USD 58 miliar).

Industri kreatif siap menjadi penggerak ekonomi baru di Indonesia melalui insentif dan dukungan seperti sains dan kawasan teknologi serta keterlibatan pameran internasional yang diselenggarakan pemerintah.

Pemerintah Indonesia juga telah mengeluarkan regulasi baru untuk menyederhanakan proses serta persyaratan yang wajib dipenuhi investor yang ingin berinvestasi di sektor ini.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan penjelasan lebih detail tentang industri kreatif di Indonesia.

DUKUNGAN PEMERINTAH

Menurut prediksi Badan Ekonomi Kreatif Indonesia BEKRAF, industri kreatif di Indonesia mencapai rekor baru yang tinggi pada 2018. BEKRAF bahkan memiliki ekspektasi pelonjakan 12% dalam PDB, 10% peningkatan dalam ekspor dan 13% kenaikan dalam ketenagakerjaan (sekitar 16,7 juta pekerja), yang merupakan kontribusi dari industri kreatif pada 2019.

Untuk mencapai target ini, setidaknya lima kawasan teknologi di Bandung, Semarang, Denpasar, Batam dan Makassar telah dikembangkan oleh Kementerian Industri.

Perkembangan ekonomi digital telah memengaruhi beberapa industri tradisional seperti media cetak dan toko bata dan mortar, tetapi ekonomi digital telah menyuntikkan vitalitas ke dalam industri yang lebih relevan di Indonesia.

Selain itu, BEKRAF telah melibatkan Intel, Nielson dan PwC, yang merupakan agensi riset kelas dunia, untuk menganalisis industri kreatif lokal dan menemukan area-area yang memerlukan perbaikan.

Untuk mendukung investasi asing, BEKRAF juga memiliki kerangka kerja bernama Tingkat Kesiapan Investasi untuk beberapa subsektor yang telah dijelaskan sebelumnya. Investor dapat menggunakannya sebagai tolok ukur atau referensi untuk menilai kesiapan investasi saat menginvestasikan modal ke dalam sektor kreatif tertentu yang menarik untuk mereka.

KEBERAGAMAN INDUSTRI KREATIF DI INDONESIA

Industri kreatif di Indonesia sangat beragam dan dapat dibedakan menjadi 16 kategori:

arsitektur, pengembangan aplikasi dan gim, desain produk, desain interior, fesyen, film, desain komunikasi visual, animasi, fotografi, sinema, publikasi, seni rupa, televisi dan radio serta seni pertunjukan.

E-commerce: Salah Satu Sektor Kreatif Terpenting

E-commerce telah menjadi segmen retail penting di Indonesia sebagai bagian dari sektor kreatif. Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi di e-commerce tercatat sebesar USD 27 juta.  

Banyak investor asing menaruh minat pada para pemain e-commerce yang bermunculan di Indonesia karena potensi pertumbuhan yang tidak dapat disangkal.

Beberapa pemain e-commerce besar di Indonesia adalah Lazada.com, MatahariMall.com dan Tokopedia.com.

MENTRANSFORMASI BISNIS TRADISIONAL

Walaupun terlihat adanya pertumbuhan tak terhentikan dari industri kreatif, pemerintah Indonesia bekerja keras untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional sebagai bentuk perlindungan.

Pada 2015, pemerintah Indonesia bahkan mengalokasikan dana sebesar IDR 997 miliar untuk revitalisasi 1.0002 bisnis tradisional dengan setiap pasar menerima antara IDR 2 miliar dan IDR 20 miliar. Dari inisiatif ini, jelas bahwa perkembangan industri kreatif di Indonesia tidak dapat dihentikan.

Kesimpulan

Industri kreatif di Indonesia menawarkan potensi besar-besaran bagi para investor dari berbagai belahan dunia. Inisiatif pemerintah yang ekstensif juga menciptakan fondasi solid untuk sektor-sektor tertentu ini, dan investasi asing sangat disambut.

Hubungi Cekindo untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang batasan kepemilikan asing di Indonesia, dan mulai jalankan perusahaan yang bergerak di salah satu industri kreatif di Indonesia. Kami dapat membantu Anda.

Related Posts

5 Alasan Utama Anda Harus Melakukan Pemeriksaan Latar Belakang Karyawan sebelum Mempekerjakan Mereka

5 Alasan Utama Anda Harus Melakukan Pemeriksaan Latar Belakang Karyawan sebelum Mempekerjakan Mereka

Pahami dan Hindari Masalah dengan Agen Visa di Indonesia

Pahami dan Hindari Masalah dengan Agen Visa di Indonesia

Kontak Kami

Mengingat konflik Rusia-Ukraina saat ini, untuk sementara kami tidak dapat memproses setiap inkuiri yang datang dari Rusia.

Footer

Jakarta – Slipi

Grand Slipi Tower Lt. 9 (Unit G)

Jl. Letjen. S. Parman Kav. 22-24

Palmerah, Jakarta Barat 11480

Indonesia

+6221 80660900

Jakarta – Kuningan

AXA Tower Lt. 36 Kuningan City

Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 18

Jakarta Selatan 12940

Indonesia

+6221 50101510

Jakarta – Kebon Jeruk

Business Park Kebon Jeruk, Blok H1-H2

Jl. Raya Meruya Ilir No.88

Jakarta Barat 11620, Indonesia

+6221 3006 1585

Bali

Istana Kuta Galeria

Blok BW 2 No. 3A

Jl. Patih Jelantik, Kuta, Badung

Bali 80361, Indonesia

+62361 2090200

Semarang

Ruko Peterongan Plaza Blok C-2

(depan Sri Ratu Peterongan)

Jl. MT. Haryono No.719

Semarang 50242, Indonesia

+6224 86001600

Privacy Policy · © 2023 InCorp Indonesia (formerly Cekindo).